dukung diajeng nabila

Selasa, 22 Juli 2014

Hari Anak Nasional Indonesia 2014

Anak merupakan awal mata rantai kehidupan manusia, setiap anak tidak bisa memilih terlahir dari keluarga seperti yang mereka inginkan. Namun yang pasti setiap anak memiliki satu kesamaanya itu sama-sama memiliki hak dan kewajiban terhadap orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk itu setiap tanggal 23 Juli diperingatilah sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Tujuannya tidak lain adalah menjadikan momentum awal untuk selalu peduli terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas, tangguh, kreatif, jujur, sehat, cerdas, berprestasi, dan berakhlak mulia.


Makna Logo Hari Anak Nasional 2014 : menggambarkan figure anak laki – laki dan perempuan yang sedang bergandengan tangan merangkai symbol nasionalisme (Bendera), intelektual (buku), cita-cita dan prestasi (Bintang).

Bermakna sebagai generasi penerus harus memiliki nasionalisme, rasa cinta tanah air, solidaritas, kecerdasan, cita-cita yang tinggi.


Kondisi Anak Indonesia dilihat dari beberapa perspektif :


1.      Pendidikan

Menurut www.anaku.net  “Anak Indonesia memiliki hapalan yang kuat dan mengalahkan negara lain. Namun ketika harus naikke level kognitif yang lebih tinggi seperti, understanding, applying, analyzing, synthetizing,ternyata masih belum mampu. Padahal, jika kita melihat pemetaan global terdapat 6 level kognisi. Syarat minimal agar anak bisa berkontribusi dalam masyarakat ada di level 2. Sebanyak 75% anak Indonesia tidak mencapai level 2, bahkan 50% tidak mencapai level 1. Apalagi yang level 5 dan 6 sebesar 0%.

Olehkarenanya, orangtua tak dapat lagi menyerahkan segalanya hanya pada para pendidik. Kita perlu mengambil kendali dan terlibat penuh dalam tiap langkah proses pendidikan anak.
Dukungan Anda akan melancarkan jalan anak menuju kesuksesan baik selama di sekolah, maupun di masyarakat.

2.      Kondisi DuniaHiburan di Indonesia
Hilangnya industri musikuntukanak-anak, maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, dinilai lantaran lemahnya pengawasan dan hukum yang berlaku untuk pelaku.Tak hanya itu, salah satu faktor yang mempengaruhi kasus ini kerap meningkat karena kurangnya sarana hiburan untuk anak. Khususnya lagu.

Mudah-mudahan orang tua saat ini mampu mendidik anaknya menjadi generasi penerus yang baik. Tidak sejarah ilmu pengetahuan saja, tapi juga akhlak dan agamanya juga harus baik.  Tidak ada terdengar lagi kabar anak diperdagangkan, dipekerjakan di jermal, menjadi pembantu, pengemis dan gelandangan. Tak ada lagi orang tua yang membunuh anaknya, atau meracuninya. Yang terdengar tinggal anak Indonesia yang berprestasi, sehat, dan kreatif. Semoga Pemerintah Indonesia lebih ‘concern’ pada pendidikan yang berkualitas, murah, dan merata bagi semua penduduk Indonesia dari Sabang - Merauke.

SELAMAT HARI ANAK NASIONAL

 diperoleh dari beberapa sumber.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar