dukung diajeng nabila

Rabu, 07 Mei 2014

Everything You Need to Know About Finance and Investing in Under an Hour


WILLIAM ACKMAN, Activist Investor and Hedge-Fund Manager

We all want to be financially stable and enjoy a well-funded retirement, and we don't want to throw out our hard earned money on poor investments. But most of us don't know the first thing about finance and investing. Acclaimed value investor William Ackman teaches you what it takes to finance and grow a successful business and how to make sound investments that will grant you to a cash-comfy retirement.
http://goo.gl/ZSAjWC
The Floating University
Originally released September 2011.

Everything You Need to Know about Finance and Investing 
Apa yang kita perlu tahu tentang Keuangan dan Investasi Kurang Dari Satu Jam
analisa oleh Nabila Fajrina
Untuk memulai sebuah bisnis, hal yang paling penting adalah modal (capital) atau pendanaan. Mau sebagus apapun ide bisnis kita , kalau tidak ada modalnya juga sama aja percuma. 
Ada beberapa cara untuk bisa mendapatkan modal, jadi untuk anda yang ingin memulai suatu bisnis tapi belum memiliki modal tidak perlu khawatir.
Modal bisa diperoleh dari : Modal sendiri , modal dengan meminjam dari bank, atau kita mengajak rekan bisnis kita untuk menjadi investor(mendanai) bisnis yang akan kita jalankan. Masing-masing dari penggunaan modal diatas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika kita menggunakan uang pribadi maka kita terbebas dari hutang dan tidak perlu membayar bunga setiap bulannya, tapi kalau dana yang dibutuhkan besar maka dan pribadi biasanya tidak bisa mencukupi. 
Nah, untuk mendanai kekurangannya kita memiliki dua alternatif yang pertama mengajak investor(rekan bisnis) untuk bergabung atau meminjam dari bank/pihak penyedia pinjaman.
Keduanya juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika bekerjasama dengan investor, setiap bulannya biasanya akan dibayarkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga yang dibayarkan ketika kita berhutang ke bank/pihak lannya. Alasannya adalah dilihat dari resiko yang dipegagang oleh masing-masing pihak. 
Ketika usaha kita bangkrut maka pihak yang pertama kali memiliki klaim untuk segera dibayar adalah lender/ pihak yang memberikan hutang, 
sedangkan pihak investor memiliki resiko yang lebih tinggi karena baru akan dibayar setelah hutang-hutang perusahaan dibayar lunas terlebih dahulu.
Setelah mendapatkan modal , kita harus membuat suatu perencanaan (budgeting) atau anggaran untuk bisnis yang akan dijalankan. 

Dalam dunia akuntansi tentunya sudah tidak asing lagi, kita harus membuat apa yang disebut dengan Balance Sheet / Neraca yang akan menunjukan posisi perusahaan kita pada setiap waktu, dimana akan menunjukan kondisi aset, hutang dan modal. 

Agar bisnis dapat berjalan kita membutuhkan peralatan, perlengkapan, dll yang diperlukan untuk bisa mengoperasionalkannya. Aset sendiri bisa dibagi menjadi aset  tetap (perlengkapan, bangunan, alat transportasi) dan aset lancar (uang kas,peralatan,persediaan barang dagangan). Aset tersebut harus dibagi menurut jenisnya karena aset tetap nantinya haruslah disusutkan , karena nilainya akan menjadi usang.

Untuk menilai jalannya suatu bisnis, dapat dilihat melalui Income Statement / Laporan Laba/Rugi. Laporan ini akan menunjukan performa dari bisnis kita, dan berapakah keuntungan yang kita peroleh. Tentunya ketika pada awal-awal suatu usaha dijalankan hasilnya tidaklah selalu sesuai dengan yang diharapkan. 

Namun, kita tidak perlu bekecil hati karena kita dapat membuat suatu prediksi akan keberlangsungan bisnsi yang dijalankan dengan melihat pada kondisi pasar. Dana berusahan untuk mencari strategi yang terbaik untuk melakukan perbaikan dan cara untuk dapat meningkatkan profitabilitas kedepannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar