Museum Negeri Sonobudoyo merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, mempunyai fungsi pengelolaan benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif cultural. Sedangkan tugasnya adalah mengumpulkan, merawat, pengawetan, melaksanakan penelitian, pelayanan pustaka, bimbingan edukatif cultural serta penyajian benda koleksi Museum Negeri Sonobudoyo.
Museum Sonobudoyo yang berlokasi di pusat kota berada dalam lokasi yang strategis, berada dalam lingkungan Pusat Budaya Yogyakarta yang banyak mendapatkan perhatian dari berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri.
Bangunan Museum Sonobudoyo merupakan rumah joglo dengan arsitektur masjid keraton kesepuhan Cirebon. Didesain oleh Ir Th Karsten.
Keberadaan museum erat hubungannya dengan sebuah yayasan masa Kolonial Java Institut dibidang kebudayaan Jawa, Madura, bali, dan Lombok sebagai pencetus berdirinya Museum Sonobudoyo, yang diresmikan pada tanggal 6 nopember 1935, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke VIII dengan ditandai Candrasengkala “Kayu Winayang Ing Brahmana Budha”
Museum Sonobudoyo sebai museum provinsi kedepannya di harapkan akan menjadi gambaran dari fungsi museum dalam hal pelayanan dan optimalisasi Fungsi, dengan melihat potensi yang dimiliki, sehingga akan mempunyai prospek dan peluang untuk lebih dikembangkan dan ditingkatkan, dalam rangka menghadapi persaingan baik pada level Nasional maupun Internasional.
Museum Negeri Sonobudoyo sebagai salah satu Museum yang bersifat umum memiliki 10 (sepuluh) jenis koleksi yaitu :
Koleksi Geologi
Koleksi Biologi
Koleksi Etnografi
Koleksi Arkeologi
Koleksi Historika
Koleksi Numismatika
Koleksi Filologika
Koleksi Keramologika
Koleksi Senirupa
Koleksi Tehnologi
Pengumpulan koleksi didapat melalui penyerahan dari masyarakat dengan system ganti rugi, hibah, pesanan, barang titipan.
Jumlah 10 jenis koleksi Museum Negeri Sonobudoyo dengan rincian sebagai berikut :
Koleksi Geologi : 13
Koleksi Biologi : 34
Koleksi Ethnografi : 8.157
Koleksi Arkeologi : 1.981
Koleksi Historika : 42
Koleksi Numismatika : 21.914
Koleksi Filologika : 1.240
Koleksi Keramologika : 384
Koleksi Senirupa : 9.120
Koleksi Teknologi : 384
Jumlah : 43.235
Posisi pada bulan Maret 2006
Dari data jumlah 10 jenis benda koleksi Museum Negeri Sonobudoyo sebanyak 43.235 buah :
Sudah diinventarisir sejumlah 11.031 buah ( 25,51 % )
Belum diinventarisir sejumlah 32.204 buah ( 74,48 % )
Koleksi yang dipamerkan pada ruang Pameran tetap di Museum Negeri Sonobudoyo unit I sebanyak 1.184 buah terdiri :
Koleksi Etnografi : 715 buah
Koleksi Arkeologi : 445 buah
Koleksi Nimismatika : 14 buah
Koleksi Keramologika : 7 buah
Koleksi Filologika : 3 buah
Koleksi yang dipamerkan pada ruang Pameran tetap di Museum Negeri Sonobudoyo Unit II sebanyak 810 buah terdiri dari :
Koleksi Geologika : 38 buah
Koleksi Biologika : 31 buah
Koleksi Ethnografika : 304 buah
Koleksi Numismatika : 147 buah
Koleksi Filologika : 12 buah
Koleksi Senirupa : 161 buah
Koleksi Museum Sonobudoyo
Sonobudoyo Yogyakarta is Indonesia's second largest museum in terms of the number of collections.
Koleksi tersebut di pamerkan di Museum Sonobudoyo unit I dan Museum Sonobudoyo II. Untuk Sonobudoyo unit I dipamerkan di sembilan ruang.
Ruang Pendopo dan Sekitarnya
Bangunan pendopo berbentuk limas dengan atap tumpang sari bertingkat dua. Fungsi pendopo dalam bangunan Jawa yaitu untuk menerima tamu.
Di sebelah selatan pendapa terdapat dua buah meriam masing-masing ditempatkan di samping timur dan barat.
a. Meriam di sisi Timur :
Di bagian pangkal terdapat tulisan huruf Jawa yang berbunyi "Yasa dalem meriyem ing Ngayogyakartahadiningrat ing tahun Alip, sinengkalan Nrus guna Pandita Ratu" (Nrus = 9; guna = 3, Pandita = 7, Ratu = 1) berarti 1739 Jawa atau tahun 1871 Masehi.
b. Meriam di sisi Barat :
Meriam yang berada di sisi barat ini juga hampir sama dengan koleksi meriam di sisi timur. Pada bagian pangkal terdapat tulisan huruf Jawa dan berbunyi "Yasa dalem meriyem ing Ngayogyakartahadmingrat ing tahun Junakir, sinengkalan Naga mosik sabdaning Ratu" (Naga = 8; mosik = 6; sabda = 7; Ratu = 1) yang berarti tahun 1768 Jawa atau tahun 1846 Masehi.
Kedua koleksi meriam tersebut di atas berasal dari masa Sri Sultan Hamengku Buwana III.
Selian meriam terdapat pula arca dan relief. Berikut beberapa koleksi yang berada di halaman pendapa : Arca Dewi Laksmi, arca Mahakala, dan Makara. Sedangkan di bagian dalam pendopo terdapat seperangkat gamelan.
Ruang Pengenalan
Di atas pintu masuk menuju ke ruang pengenalan terdapat relief candrasengkala "Buta Ngrasa Esthining Lata". Ruang pengenalan berukuran 62,5 m2. Salah satu koleksi yang ada di ruang pengenalan yaitu pasren atau krobongan yang terdiri dari tempat tidur, bantal, guling, kasur, kelambu, sepasang patung loro blonyo, sepasang lampu robyong, dan sepasang lampu jlupak.
Ruang Prasejarah[sunting | sunting sumber]
Ruang ini menyajikan benda-benda peninggalan masa prasejarah yang menggambarkan cara hidup manusia pada masa itu meliputi berburu, mengumpulkan dan rneramu makanan. Pada tingkat selanjutnya manusia mulai bercocok tanam secara sederhana serta melakukan upacara- upacara yang berhubungan dengan religi (kepercayaan kepada roh nenek moyang, penguburan dan kesuburan)
Ruang Klasik dan Peninggalan Islam[sunting | sunting sumber]
Dalam penyajian koleksi dikelompokkan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal yaitu:
Candi Bentar Museum Sonobudoyo.
1. Sistem Kemasyarakatan
2. Sistem Bahasa
3. Sistem Religi
4. Sistem Kesenian
5. Sistem Ilmu pengetahuan
6. Sistem Peralatan Hidup
7. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Ruang Batik
Di ruang ini memamerkan beberapa koleksi batik. Selain itu terdapat proses membatik yang di mulai dari pengerjaan pola sampai proses jadi sebuah batik.
Ruang Wayang
Di Indonesia memiliki beberapa jenis wayang salah satunya wayang klitik yang terbuat dari kayu. Pada tahun wayang mendapat pengakuan dunia.
Ruang Topeng
Sebagai salah satu bentuk karya seni tradisional Indonesia, Topeng sudah mengalami sejarah perkembangan, bersamaan dengan nilai-nilai budaya dan nilai seni rupa. Topeng yang tampil dalam bentuk tradisional mempunyai fungsi sebagai sarana upacara dan pertunjukan.
Dalam adat tradisional yang didukung pemikiran Relegi Magia ada kebiasaan untuk menutup raut muka dengan lumpur atau menggambar wajah untuk menampilkan ekspresi raut muka pada tarian-tarian ritual. Kebiasaan mereka-reka wajah tersebut sejalan dengan hasrat untuk mewujudkan citra dari makhluk yang sangat berpengaruh kepada masyarakat.
Topeng berasal dari kata TUP yang berarti tutup karena gejala bahasa yang disebut formatip (pembentukan kata), kata TUP ditambah dengan Eng kemudian menjadi Tupeng. Kemudian mengalami perubahaan menjadi TOPENG.
Ruang Jawa Tengah
Di ruang ini memamerkan ukiran kayu yang terkenal dari Jawa Tengah yaitu Jepara seperti gebyog patang aring. Selain itu terdapat keris dan senjata tajam lainnya dengan berbagai jenis.
Ruang Emas
Museum Sonobudoyo merupakan museum yang memiliki koleksi artefak emas tapi dengan beberapa alasan belum dapat dilihat oleh umum.
Pada dasarnya artefak emas memiliki fungsi berbeda-beda.
1. Mata Uang
2. Perhiasan
3. Wadah
4. Senjata
5. Simbol Relegius
6. Lain-lain
Ruang Bali
Koleksi ruang Bali berkaitan dengan kebudayaan Bali baik mengenai yadnya (upacara) maupun berbentuk seni lukis dan seni pahat. Di bagian terpisah terdapat Candi Bentar.
Selasa, 19 Agustus 2014
Minggu, 17 Agustus 2014
Table Manner Dimas Diajeng DIY at Inna Garuda Hotel
Table manner adalah aturan dari etiket digunakan saat makan , mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan yang dihidangkan.
Berbeda budaya mengamati aturan yang berbeda untuk cara makan. Setiap keluarga atau kelompok menetapkan standar sendiri untuk bagaimana ketat aturan ini harus ditegakkan.
Aturan Dasar Table Manners
Beberapa tips dan aturan untuk cara makan dasar ...
Serbet harus ditempatkan di pangkuan segera setelah Anda duduk. Ketika Anda turun dari meja, meninggalkan serbet, membuka di atas meja, di sebelah kiri pengaturan tempat.
Duduk nyaman jauh dari meja, sehingga dengan siku ditekuk tangan sejajar dengan pisau dan garpu.
Duduk tegak, duduk persegi dengan tangan di pangkuan dan tidak gelisah.
Jangan menaruh siku di atas meja.
Jika Anda disajikan makanan yang sudah ada di piring, tunggu sampai semua orang telah disajikan sebelum mengambil sendok garpu Anda, kecuali diundang oleh tuan rumah Anda untuk memulai.
Pastikan orang lain telah ditawarkan apa saja yang mereka mungkin ingin dari tabel, seperti mentega, air, garam atau merica. Membantu diri Anda sendiri dan tidak pernah membentang di seluruh orang.
Makan di santai kecepatan dan kecepatan sendiri untuk mencocokkan sesama pengunjung Anda.
Menjaga mulut Anda tertutup dan mencoba untuk menghindari membuat suara apapun saat makan, baik dengan alat terhadap pelat atau gigi, atau dengan menelan sebenarnya makanan, misalnya menyeruput sup.
Berbicara sementara ada makanan di mulut Anda harus dihindari di semua biaya - bahkan ketika Anda memiliki permata percakapan lengan Anda.
Setelah selesai, menempatkan pisau dan garpu - dengan tines menghadap ke atas -
bersama-sama di piring Anda.
Jika Anda dihadapkan dengan sepiring penuh yang tidak sesuai dengan selera Anda, cobalah untuk tentara untuk menghindari perasaan sakit hati. Selalu pujian juru masak.
Jumat, 15 Agustus 2014
"The Palace of Yogyakarta" Foto oleh Kenang Antar Nusa
Lokasi :
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
Witton, P.; Elliott, M. (2003). Indonesia (ed. 7th). Footscray: Lonely Planet Publications. hlm. hlm. 217. ISBN 1740591542. (lihat di Penelusuran Buku Google)
Lokasi : The Palace of Yogyakarta
Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat is the primary kraton of the Yogyakarta Sultanate.
The sultan and the royal court has its traditional seat there.
The complex consists of a number of low-lying buildings such as audience halls,
museums, and the residences of the sultan and the queen.
It is a popular tourist destination.
Do not dwell in the past,
do not dream of the future,
concentrate the mind on the present moment.
Buddha
The best part of beauty is that which no picture can express.
Francis Bacon
I'm focused now, definitely.
I absolutely need to show everyone that
I'm powerful and strong and can be graceful and artistic, too.
Aly Raisman
Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.
Nelson Mandela
Photographer: Kenang Antar Nusa
Mohon Doa Restu, Pemilihan Dimas Diajeng Tingkat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor Urut 24, Nabila Fajrina,
Pemilihan Dimas Diajeng Tingkat Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, Nabila Fajrina
Yogyakarta, Agustus 2014
Pemilihan Dimas Diajeng Tingkat Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, Nabila Fajrina
Yogyakarta, Agustus 2014
Saksikan di RB TV setiap hari Jumat jam 10.00 I love Jogja!
Saksikan Nabila Fajrina di RB tv, dalam Program Acara Unggulan I <3 Love Yoyakarta
Setiap hari Jumat pukul 10 pagi.
Telp interaktif 0274-4477666
Tribun Jogja, Minggu 27 Juli 2014, Diajeng - Presenter TV, dan Lebaran Idul Fitri: Nabila Fajrina
Selasa, 22 Juli 2014
Hari Anak Nasional Indonesia 2014
Anak merupakan awal mata rantai kehidupan manusia, setiap anak tidak
bisa memilih terlahir dari keluarga seperti yang mereka inginkan. Namun yang
pasti setiap anak memiliki satu kesamaanya itu sama-sama memiliki hak dan kewajiban
terhadap orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk itu setiap tanggal 23 Juli diperingatilah sebagai Hari Anak Nasional
(HAN). Tujuannya tidak lain adalah menjadikan momentum
awal untuk selalu peduli terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak Indonesia
agar tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi generasi penerus
yang berkualitas, tangguh, kreatif, jujur, sehat, cerdas, berprestasi, dan berakhlak
mulia.
Makna Logo
Hari Anak Nasional 2014 : menggambarkan figure anak laki – laki dan perempuan
yang sedang bergandengan tangan merangkai symbol nasionalisme (Bendera),
intelektual (buku), cita-cita dan prestasi (Bintang).
Bermakna sebagai
generasi penerus harus memiliki nasionalisme, rasa cinta tanah air,
solidaritas, kecerdasan, cita-cita yang tinggi.
Kondisi Anak Indonesia dilihat dari beberapa perspektif :
1. Pendidikan
Menurut www.anaku.net “Anak Indonesia
memiliki hapalan yang kuat dan mengalahkan negara lain. Namun ketika harus naikke
level kognitif yang lebih tinggi seperti, understanding, applying,
analyzing, synthetizing,ternyata masih belum mampu. Padahal, jika kita melihat
pemetaan global terdapat 6 level kognisi. Syarat minimal agar anak bisa berkontribusi
dalam masyarakat ada di level 2. Sebanyak 75% anak Indonesia tidak mencapai
level 2, bahkan 50% tidak mencapai level 1. Apalagi yang level 5 dan 6 sebesar
0%.
Olehkarenanya, orangtua tak dapat lagi menyerahkan segalanya hanya
pada para pendidik. Kita perlu mengambil kendali dan terlibat penuh dalam tiap langkah
proses pendidikan anak.
Dukungan Anda akan melancarkan jalan anak menuju kesuksesan baik selama
di sekolah, maupun di masyarakat.
2.
Kondisi DuniaHiburan di Indonesia
Hilangnya industri
musikuntukanak-anak, maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak,
dinilai lantaran lemahnya pengawasan dan hukum yang berlaku untuk pelaku.Tak hanya itu,
salah satu faktor yang mempengaruhi kasus ini kerap meningkat karena kurangnya sarana hiburan untuk anak.
Khususnya lagu.
Mudah-mudahan
orang tua saat ini mampu mendidik anaknya menjadi generasi penerus yang baik. Tidak
sejarah ilmu pengetahuan saja, tapi juga akhlak dan agamanya juga harus baik.
Tidak ada terdengar lagi kabar anak diperdagangkan, dipekerjakan di jermal,
menjadi pembantu, pengemis dan gelandangan. Tak ada lagi orang tua yang
membunuh anaknya, atau meracuninya. Yang terdengar tinggal anak Indonesia yang
berprestasi, sehat, dan kreatif. Semoga Pemerintah Indonesia lebih ‘concern’
pada pendidikan yang berkualitas, murah, dan merata bagi semua penduduk
Indonesia dari Sabang - Merauke.
diperoleh dari beberapa sumber.
Rabu, 09 Juli 2014
Saksikan Nabila Fajrina "Ramadhanku di Jogja" AdiTv CH 44UHF Yogyakarta
Saksikan Nabila Fajrina di AdiTv 9-14 Juli 2014,
16.00 WIB - 17.30 WIB
dalam acara "Ramadhanku di Jogja"
dari tanggal 9 - 14 Juli 2014.
Yogyakarta | Channel 44 UHF | 655.25 MHz
Ilustrasi Nabila Fajrina episode 9 Juli 2014 bersama Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. dengan tema Korelasi Agama dan Ilmu Pengetahuan.
1. Bersama dengan rektor UNY : bersama Prof.Dr.Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.
Tema : "Korelasi Ilmu Pengetahuan dan Agama"
Ilmu pengetahuan tidak bisa di lepaskan dari agama , keduanya memiliki perannya masing-masing yang sangat mendukung satu sama lain untuk memberikan kehidupan yang berkualitas.
Karna "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"
2. Bersama dengan Rektor UMY : Prof.Dr.Bambang Cipto, MA.
Tema : "Kecerdasan Spiritual Menurut Islam"
manusia adalah makhluk spiritual yang senantiasa akan merasa bahagia apabila dorongan spiritualnya terpenuhi.
Kecerdasan spiritual merupakan komponen utama bila dibandingkan dengan IQ, EQ dan CQ . Untuk mengembangkannya adalah dengan menghayati dan mengamlkan agama yaitu rukun imam, rukun islam dalam kehidupan.
3. Bersama Rektor UII : Dr.Ir. Haryoso,M.Sc
Tema : "Kecerdasan Intelektual Menurut Islam"
Kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk menerima, menyimpan , dan mengolah informasi.
Pentingnya mendayagunakan akal (intelektual) sangat dianjurkan oleh islam.
Namun kecerdasan intelektual IQ bukanlah jaminan seseorang akan menjadi sukses dalam kehidupannya, karena intelektual seseorang harus didukung dengan kecerdasan spiritual (SQ)nya yang baik. Sehingga seseorang dapat menggunakan ilmunya untuk hal-hal yang baik, dan dapat mengontrol kemampuan dirinya sehingga tidak mudah stres.
4. Bersama dengan dengan Dr. Khamim Zakarsi Putro , selaku Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Temanya "Membangun Keluarga Sakinah"
Untuk membangun keluarga yang sakinah ,dimulai sejak awal lirikan mata (sejak awal pertemuan).
Dalam memilih pasangan ada 4 pilar yang harus diperhatikan : Agamanya, Cantik/Gantengnya, Kemapananya, dan Keturunannya.
Dalam membangun keluarga sakinah harus diutamakan keterbukaan, dan komunikasi yang baik.
Kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk menerima, menyimpan , dan mengolah informasi.
Pentingnya mendayagunakan akal (intelektual) sangat dianjurkan oleh islam.
Namun kecerdasan intelektual IQ bukanlah jaminan seseorang akan menjadi sukses dalam kehidupannya, karena intelektual seseorang harus didukung dengan kecerdasan spiritual (SQ)nya yang baik. Sehingga seseorang dapat menggunakan ilmunya untuk hal-hal yang baik, dan dapat mengontrol kemampuan dirinya sehingga tidak mudah stres.
5. Ini berdama dengan rektor UAD : Dr.H.Kasiyarno, M.Hum
Temanya "Al Quran dan Ilmu Pengetahuan"
Al Quran dapat dikatakan sebagai sumber dari segala ilmu pengetahuan, apa yang terjadi di dunia ini semua sebenarnya terdapat di dalam Al-quran. Begitu juga penemuan-penemuan dan perkembangan modern, semuanya sudah diatur dlm Al Quran.
Contohnya : QS AL ANBIYA ayat 30 tentang penciptaan alam semesta
"Bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yg hidup berasal dari air."
Kutipan ayat tersebut berkaitan dengan "Big Bang Theory".
6. Bersama dengan Direktur Perguruan Budi Mulia : Ibu Siti Nurnisa Dewanta .
Mengenalkan Al Quran kepada anak bisa dikenalkan sejak dalam masa kandungan, contohnya seorang ibu yg hamil rajin membaca Al Quran.
Ketika anak memasuki usia 2-3 thn pun Al Quran bisa dikenalkan dgn cara yg menarik , seperi membaca huruh hijayah dengan berbagai warna.
Dalam hal ini ada segita pendidikan yg berperan : Keluarga, Lingkungan bermain, dan Sekolah. Untuk itu orang tua harus memilhkan tempat terbaik untuk anak mereka , dan mengajarkan membaca maupun menyampaikan nilai nilai Al-Quran dengan cara yg menyenangkan.
"Mengenalkan Al Quran sejak dini"
16.00 WIB - 17.30 WIB
dalam acara "Ramadhanku di Jogja"
dari tanggal 9 - 14 Juli 2014.
Yogyakarta | Channel 44 UHF | 655.25 MHz
|
Ramadhanku di Jogja , AdiTv |
1. Bersama dengan rektor UNY : bersama Prof.Dr.Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.
Tema : "Korelasi Ilmu Pengetahuan dan Agama"
Ilmu pengetahuan tidak bisa di lepaskan dari agama , keduanya memiliki perannya masing-masing yang sangat mendukung satu sama lain untuk memberikan kehidupan yang berkualitas.
Karna "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"
2. Bersama dengan Rektor UMY : Prof.Dr.Bambang Cipto, MA.
Tema : "Kecerdasan Spiritual Menurut Islam"
manusia adalah makhluk spiritual yang senantiasa akan merasa bahagia apabila dorongan spiritualnya terpenuhi.
Kecerdasan spiritual merupakan komponen utama bila dibandingkan dengan IQ, EQ dan CQ . Untuk mengembangkannya adalah dengan menghayati dan mengamlkan agama yaitu rukun imam, rukun islam dalam kehidupan.
3. Bersama Rektor UII : Dr.Ir. Haryoso,M.Sc
Tema : "Kecerdasan Intelektual Menurut Islam"
Kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk menerima, menyimpan , dan mengolah informasi.
Pentingnya mendayagunakan akal (intelektual) sangat dianjurkan oleh islam.
Namun kecerdasan intelektual IQ bukanlah jaminan seseorang akan menjadi sukses dalam kehidupannya, karena intelektual seseorang harus didukung dengan kecerdasan spiritual (SQ)nya yang baik. Sehingga seseorang dapat menggunakan ilmunya untuk hal-hal yang baik, dan dapat mengontrol kemampuan dirinya sehingga tidak mudah stres.
4. Bersama dengan dengan Dr. Khamim Zakarsi Putro , selaku Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Temanya "Membangun Keluarga Sakinah"
Untuk membangun keluarga yang sakinah ,dimulai sejak awal lirikan mata (sejak awal pertemuan).
Dalam memilih pasangan ada 4 pilar yang harus diperhatikan : Agamanya, Cantik/Gantengnya, Kemapananya, dan Keturunannya.
Dalam membangun keluarga sakinah harus diutamakan keterbukaan, dan komunikasi yang baik.
Kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk menerima, menyimpan , dan mengolah informasi.
Pentingnya mendayagunakan akal (intelektual) sangat dianjurkan oleh islam.
Namun kecerdasan intelektual IQ bukanlah jaminan seseorang akan menjadi sukses dalam kehidupannya, karena intelektual seseorang harus didukung dengan kecerdasan spiritual (SQ)nya yang baik. Sehingga seseorang dapat menggunakan ilmunya untuk hal-hal yang baik, dan dapat mengontrol kemampuan dirinya sehingga tidak mudah stres.
5. Ini berdama dengan rektor UAD : Dr.H.Kasiyarno, M.Hum
Temanya "Al Quran dan Ilmu Pengetahuan"
Al Quran dapat dikatakan sebagai sumber dari segala ilmu pengetahuan, apa yang terjadi di dunia ini semua sebenarnya terdapat di dalam Al-quran. Begitu juga penemuan-penemuan dan perkembangan modern, semuanya sudah diatur dlm Al Quran.
Contohnya : QS AL ANBIYA ayat 30 tentang penciptaan alam semesta
"Bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yg hidup berasal dari air."
Kutipan ayat tersebut berkaitan dengan "Big Bang Theory".
6. Bersama dengan Direktur Perguruan Budi Mulia : Ibu Siti Nurnisa Dewanta .
Mengenalkan Al Quran kepada anak bisa dikenalkan sejak dalam masa kandungan, contohnya seorang ibu yg hamil rajin membaca Al Quran.
Ketika anak memasuki usia 2-3 thn pun Al Quran bisa dikenalkan dgn cara yg menarik , seperi membaca huruh hijayah dengan berbagai warna.
Dalam hal ini ada segita pendidikan yg berperan : Keluarga, Lingkungan bermain, dan Sekolah. Untuk itu orang tua harus memilhkan tempat terbaik untuk anak mereka , dan mengajarkan membaca maupun menyampaikan nilai nilai Al-Quran dengan cara yg menyenangkan.
"Mengenalkan Al Quran sejak dini"
Langganan:
Postingan (Atom)