dukung diajeng nabila

Jumat, 15 Agustus 2014

"The Palace of Yogyakarta" Foto oleh Kenang Antar Nusa

Lokasi : 

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

 Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.  

Witton, P.; Elliott, M. (2003). Indonesia (ed. 7th). Footscray: Lonely Planet Publications. hlm. hlm. 217. ISBN 1740591542. (lihat di Penelusuran Buku Google)


Lokasi : The Palace of Yogyakarta


Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat is the primary kraton of the Yogyakarta Sultanate. 
The sultan and the royal court has its traditional seat there.
The complex consists of a number of low-lying buildings such as audience halls, 
museums, and the residences of the sultan and the queen.
It is a popular tourist destination.
Do not dwell in the past, 
do not dream of the future,
 concentrate the mind on the present moment.
Buddha

The best part of beauty is that which no picture can express.
Francis Bacon



I'm focused now, definitely. 
I absolutely need to show everyone that 
I'm powerful and strong and can be graceful and artistic, too.
Aly Raisman

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.
Nelson Mandela

Photographer: Kenang Antar Nusa


Mohon Doa Restu, Pemilihan Dimas Diajeng Tingkat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor Urut 24, Nabila Fajrina,
Pemilihan Dimas Diajeng Tingkat Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, Nabila Fajrina
Yogyakarta, Agustus 2014

Saksikan di RB TV setiap hari Jumat jam 10.00 I love Jogja!

Saksikan Nabila Fajrina di RB tv, dalam Program Acara Unggulan I <3 Love Yoyakarta
Setiap hari Jumat pukul 10 pagi.
Telp interaktif 0274-4477666


Tribun Jogja, Minggu 27 Juli 2014, Diajeng - Presenter TV, dan Lebaran Idul Fitri: Nabila Fajrina

Selasa, 22 Juli 2014

Hari Anak Nasional Indonesia 2014

Anak merupakan awal mata rantai kehidupan manusia, setiap anak tidak bisa memilih terlahir dari keluarga seperti yang mereka inginkan. Namun yang pasti setiap anak memiliki satu kesamaanya itu sama-sama memiliki hak dan kewajiban terhadap orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk itu setiap tanggal 23 Juli diperingatilah sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Tujuannya tidak lain adalah menjadikan momentum awal untuk selalu peduli terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas, tangguh, kreatif, jujur, sehat, cerdas, berprestasi, dan berakhlak mulia.


Makna Logo Hari Anak Nasional 2014 : menggambarkan figure anak laki – laki dan perempuan yang sedang bergandengan tangan merangkai symbol nasionalisme (Bendera), intelektual (buku), cita-cita dan prestasi (Bintang).

Bermakna sebagai generasi penerus harus memiliki nasionalisme, rasa cinta tanah air, solidaritas, kecerdasan, cita-cita yang tinggi.


Kondisi Anak Indonesia dilihat dari beberapa perspektif :


1.      Pendidikan

Menurut www.anaku.net  “Anak Indonesia memiliki hapalan yang kuat dan mengalahkan negara lain. Namun ketika harus naikke level kognitif yang lebih tinggi seperti, understanding, applying, analyzing, synthetizing,ternyata masih belum mampu. Padahal, jika kita melihat pemetaan global terdapat 6 level kognisi. Syarat minimal agar anak bisa berkontribusi dalam masyarakat ada di level 2. Sebanyak 75% anak Indonesia tidak mencapai level 2, bahkan 50% tidak mencapai level 1. Apalagi yang level 5 dan 6 sebesar 0%.

Olehkarenanya, orangtua tak dapat lagi menyerahkan segalanya hanya pada para pendidik. Kita perlu mengambil kendali dan terlibat penuh dalam tiap langkah proses pendidikan anak.
Dukungan Anda akan melancarkan jalan anak menuju kesuksesan baik selama di sekolah, maupun di masyarakat.

2.      Kondisi DuniaHiburan di Indonesia
Hilangnya industri musikuntukanak-anak, maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, dinilai lantaran lemahnya pengawasan dan hukum yang berlaku untuk pelaku.Tak hanya itu, salah satu faktor yang mempengaruhi kasus ini kerap meningkat karena kurangnya sarana hiburan untuk anak. Khususnya lagu.

Mudah-mudahan orang tua saat ini mampu mendidik anaknya menjadi generasi penerus yang baik. Tidak sejarah ilmu pengetahuan saja, tapi juga akhlak dan agamanya juga harus baik.  Tidak ada terdengar lagi kabar anak diperdagangkan, dipekerjakan di jermal, menjadi pembantu, pengemis dan gelandangan. Tak ada lagi orang tua yang membunuh anaknya, atau meracuninya. Yang terdengar tinggal anak Indonesia yang berprestasi, sehat, dan kreatif. Semoga Pemerintah Indonesia lebih ‘concern’ pada pendidikan yang berkualitas, murah, dan merata bagi semua penduduk Indonesia dari Sabang - Merauke.

SELAMAT HARI ANAK NASIONAL

 diperoleh dari beberapa sumber.


Rabu, 09 Juli 2014

Saksikan Nabila Fajrina "Ramadhanku di Jogja" AdiTv CH 44UHF Yogyakarta

Saksikan Nabila Fajrina di AdiTv 9-14 Juli 2014,
16.00 WIB - 17.30 WIB
dalam acara "Ramadhanku di Jogja"
dari tanggal 9 - 14 Juli 2014.
Yogyakarta | Channel 44 UHF | 655.25 MHz


Ramadhanku di Jogja , AdiTv 
Ilustrasi Nabila Fajrina episode 9 Juli 2014 bersama Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. dengan tema Korelasi Agama dan Ilmu Pengetahuan.

1. Bersama dengan rektor UNY : bersama Prof.Dr.Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.
Tema : "Korelasi Ilmu Pengetahuan dan Agama"

Ilmu pengetahuan tidak bisa di lepaskan dari agama , keduanya memiliki perannya masing-masing yang sangat mendukung satu sama lain untuk memberikan kehidupan yang berkualitas.
Karna "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"

2. Bersama dengan Rektor UMY : Prof.Dr.Bambang Cipto, MA.

Tema : "Kecerdasan Spiritual Menurut Islam"
manusia adalah makhluk spiritual yang senantiasa akan merasa bahagia apabila dorongan spiritualnya terpenuhi.
Kecerdasan spiritual merupakan komponen utama bila dibandingkan dengan IQ, EQ dan CQ . Untuk mengembangkannya adalah dengan menghayati dan mengamlkan agama yaitu rukun imam, rukun islam dalam kehidupan.

3. Bersama Rektor UII : Dr.Ir. Haryoso,M.Sc

Tema : "Kecerdasan Intelektual Menurut Islam"
Kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk menerima, menyimpan , dan mengolah informasi.
Pentingnya mendayagunakan akal (intelektual) sangat dianjurkan oleh islam.
Namun kecerdasan intelektual IQ bukanlah jaminan seseorang akan menjadi sukses dalam kehidupannya, karena intelektual seseorang harus didukung dengan kecerdasan spiritual (SQ)nya yang baik. Sehingga seseorang dapat menggunakan ilmunya untuk hal-hal yang baik, dan dapat mengontrol kemampuan dirinya sehingga tidak mudah stres.

4. Bersama dengan dengan Dr. Khamim Zakarsi Putro , selaku  Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Temanya "Membangun Keluarga Sakinah"

Untuk membangun keluarga yang sakinah ,dimulai sejak awal lirikan mata (sejak awal pertemuan).
Dalam memilih pasangan ada 4 pilar yang harus diperhatikan : Agamanya, Cantik/Gantengnya, Kemapananya, dan Keturunannya.
Dalam membangun keluarga sakinah harus diutamakan keterbukaan, dan komunikasi yang baik.

Kecerdasan intelektual adalah kemampuan untuk menerima, menyimpan , dan mengolah informasi.
Pentingnya mendayagunakan akal (intelektual) sangat dianjurkan oleh islam.
Namun kecerdasan intelektual IQ bukanlah jaminan seseorang akan menjadi sukses dalam kehidupannya, karena intelektual seseorang harus didukung dengan kecerdasan spiritual (SQ)nya yang baik. Sehingga seseorang dapat menggunakan ilmunya untuk hal-hal yang baik, dan dapat mengontrol kemampuan dirinya sehingga tidak mudah stres.

 5. Ini berdama dengan rektor UAD : Dr.H.Kasiyarno, M.Hum

Temanya "Al Quran dan Ilmu Pengetahuan"

Al Quran dapat dikatakan sebagai sumber dari segala ilmu pengetahuan, apa yang terjadi di dunia ini semua sebenarnya terdapat di dalam Al-quran. Begitu juga penemuan-penemuan dan perkembangan modern, semuanya sudah diatur dlm Al Quran.
Contohnya : QS AL ANBIYA ayat 30 tentang penciptaan alam semesta

"Bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yg hidup berasal dari air."

Kutipan ayat tersebut berkaitan dengan "Big Bang Theory".

6. Bersama dengan Direktur Perguruan Budi Mulia : Ibu Siti Nurnisa Dewanta .

Mengenalkan Al Quran kepada anak bisa dikenalkan sejak dalam masa kandungan, contohnya seorang ibu yg hamil rajin membaca Al Quran.
Ketika anak memasuki usia 2-3 thn pun Al Quran bisa dikenalkan dgn cara yg menarik , seperi membaca huruh hijayah dengan berbagai warna.
Dalam hal ini ada segita pendidikan yg berperan : Keluarga, Lingkungan bermain, dan Sekolah. Untuk itu orang tua harus memilhkan tempat terbaik untuk anak mereka , dan mengajarkan membaca maupun menyampaikan nilai nilai Al-Quran dengan cara yg menyenangkan.

"Mengenalkan Al Quran sejak dini"

Jumat, 16 Mei 2014

Malam Penobatan Dimas Diajeng Sleman 2014

Dimas Aga dan Diajeng Nabila dari Dimas Diajeng Kota Yogyakarta
Malam ini bakal menjadi saksi dinobatkannya Gelar Dimas Diajeng Sleman 2014. Gelaran Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014 tersebut bakal diselenggarakan di Gedung Multi Purpose Universitas Islam Negeri Yogyakarta yang akan menentukan penyandang 5 (lima) gelar utama dan 3 (tiga) gelar atributif dari 15 pasang finalis dimas diajeng. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ir AA Ayu Laksmidewi TP, MM, 14 Mei 2014 usai mengikuti upacara peringatan HUT Sleman yang ke 98 di lapangan Denggung Sleman Yogyakarta.

Ke15 pasang dimas diajeng terpilih sebagai finalis dalam Seleksi Dimas Diajeng Sleman 2014tersebut sebelumnya telah menjalani pembekalan yang sangat intens yang berupa workshop dan briefing, pemotretan, table manner, bakti sosial, kunjungan media partner, outbound, presentasi, famtripdan field programserta wajib mengikuti program karantina selama 4 (empat) hari.

Dalam program famtrip (familirization trip)para finalis telah diajak untuk melihat secara langsung beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sleman, Sabtu 3 Mei 2014 yang dipimpin oleh Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Wasita, SS, MAP. Program ini dimaksudkan untukuntuk menginisiasi peserta agar dapat mengetahui dan mendalami destinasi wisata terkait dengan ragam infomasi dan kualitas produk wisata. Sehingga kedepan finalis dimas diajeng Sleman diharapkan dapat mempopulerkan dan mempromosikan destinasi wisata di DIY, khususnya Kabupaten Sleman.

Ayu menambahkan bahwa dalam field program para finalis dibagi dalam 3 (tiga) kelompok dengan masing-masing 5 (lima) pasang dimas diajeng yang diberi tugas untuk menyusun program aksi yang terkait dengan kepariwisataan. Kelompok 1 yang diketuai Fachriza Fauzi Aldino mengeksekusi program dengan tema Wisata Alam “Jejag Tirto” atau Jelajah Jagad Bathik Parijotho pada tanggal 9 Mei 2014 di Desa Wisata Pulesari. Ini merupakan paket wisata alam dan budaya untuk memperkenalkan batik sinom parijotho yang merupakan batik baru khas Sleman dengan motif khusus yaitu flora parijotho dan salak pondoh.

Dalam kesempatan ini peserta yang terdiri atas 15 mahasiswa luar daerah, 5 mahasiswa asal Universitas Yunan dan 1 mahasiswa asal Jerman diajak membatik, mencanting dan mengapresiasi batik. Dilanjutkan dengan praktek memasak tumis salak dan sambal salak, outbound dan susur sungai. Kelompok 2 yang diketuai oleh Rico Ryano mengeksekusi program dengan tema “Gowes, Go Fun, Go Smart” yang dikemas dalam bentuk rally sepeda wisata mengunjungi 3 (tiga) destinasi yaitu Museum Ullen Sentalu, Museum Gunungapi Merapi dan Desa Wisata Pentingsari. Bahkan di Desa Wisata Pentingsari masih ditambah dengan kegiatan yang berupa kreasi janur dan game nitipriksa.

Kelompok 3 yang diketuai oleh Eko Setiawan mengangkat program dengan tema “Sleman Temple Run” pada tanggal 11 Mei 2014. Kegiatan ini berupa eksplorasi obyek wisata yang terdiri atas UGM dan STIPRAM sebagtai wisata pendidikan, Candi Sambisari, Candi Kalasan, Candi Banyunibo dan Bakpia deJava di Jl. Solo Sleman Yogyakarta. Peserta kegiatan yang berjumlah 25 orang diajak untuk mengenal dan mendalami obyek candi serta workshop pembuatan bakpia sebagai potensi wisata kuliner.

Program karantina dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 13 – 16 Mei 2014 di Hotel Savita Inn Jl. Palagan Tentara Pelajar. Di sela-sela karantina juga dilaksanakan Gala Dinner pada tanggal 15 Mei 2014 di Grha Sarina Vidi Garden Jl. Magelang Sleman yang juga di meriahkan dengan pertunjukan budaya (cultural performance) dari para finalis. 

Sedangkan pada malam Grand Final pada Jum’at malam tanggal 16 Mei 2014 di Gedung Serba Guna UIN Yogyakartaakan dinobatkan penyandang 5 (lima) gelar utama yaitu Dimas Diajeng Sleman 2014, Wakil I, Wakil II, Harapan I dan Harapan II serta Pemenang Atributif lainnya yaitu Dimas Diajeng Favorit, Dimas Diajeng Persahabatan dan Dimas Diajeng Berbakat.

Dewan juri untuk penentuan pemegang gelar utama dan gelar atributif dalam Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014dipimpin oleh Dr. Ike Janita Dewi, Ph.ddengan anggota Yuni Satia Rahayu (Wakil Bupati Sleman), pakar kebudayaan kebudayaan Condroyono, MSP, praktisi media Octo Olampito, praktisi pariwisata Lailly Prihatiningtyas, dan pakar public relation Lusi Laksita. 

sumber:

  • http://gudeg.net/id/news/2014/05/7926/Malam-Puncak-Final-Dimas-Diajeng-Sleman-2014.html#.U3YRx9J_sqd
  • https://www.facebook.com/DimasDiajengSleman
  • https://twitter.com/dimjengsleman

Dimas Aga dan Diajeng Nabila dari Dimas Diajeng Kota Yogyakarta

Slogan Kabupaten/Kota Di DIY

Slogan Kabupaten/Kota Di DIY

Buat temen-temen yang belum pernah berkunjung ke Yogyakarta, atau temen-temen yang sudah pernah berkunjung ke Yogyakarta atau malah mungkin yang tinggal di Yogyakarta. Ada oleh-oleh kecil yang bisa saya kasih ke temen-temen semua.

Bukan bakpia juga bukan gudeg oleh-olehnya. Oleh-oleh ini lain dari biasanya. Ini dia oleh-oleh buat temen-temen semua, slogan kabupaten dan kota di DIY.

Tapi Sebelumnya saya akan kasih info dulu buat temen-temen sebelum masuk ke oleh-olehnya. DIY atau Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 1 Kota yakni Kota Yogyakarta serta 4 Kabupaten yakni Kabupaten Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo.

Ke 5 Kabupaten/Kota ini punya slogan tersendiri. Ini dia slogan tersebut yang saya jadikan oleh-oleh untuk temen-temen semua:

Kota Yogyakarta "Yogya Berhati Nyaman"
Kepanjangan dari "Bersih, Sehat, Indah, Nyaman"

Kabupaten Sleman "Sembada"
Kepanjangan dari "Sehat, Elok dan Edi, Makmur dan Merata, Bersih dan Berbudaya,
Aman dan Adil"

Kabupaten Bantul "Projo Taman Sari"
Kepanjangan dari "Produktif Profesional, Ijo Royo-toyo, Tertib, Aman,
Sehat, Asri, Sejahtera, Demokratis, Agamis"

Kabupaten Gunung Kidul "Handayani"
Kepanjangan dari "Hijau, Aman, Normatif, Dinamis, Amal, Yakin, Asah Asih Asuh, Nilai Tambah dan Indah”

Kabupaten Kulon Progo "Binangun"
Kepanjangan dari "Beriman, Indah, Nuhoni, Aman, Nalar, Guyup, Ulet, Nyaman"

Sumber: http://kandangjefri.blogspot.com/2011/04/slogan-kabupatenkota-di-diy.html