dukung diajeng nabila

Jumat, 16 Mei 2014

Malam Penobatan Dimas Diajeng Sleman 2014

Dimas Aga dan Diajeng Nabila dari Dimas Diajeng Kota Yogyakarta
Malam ini bakal menjadi saksi dinobatkannya Gelar Dimas Diajeng Sleman 2014. Gelaran Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014 tersebut bakal diselenggarakan di Gedung Multi Purpose Universitas Islam Negeri Yogyakarta yang akan menentukan penyandang 5 (lima) gelar utama dan 3 (tiga) gelar atributif dari 15 pasang finalis dimas diajeng. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ir AA Ayu Laksmidewi TP, MM, 14 Mei 2014 usai mengikuti upacara peringatan HUT Sleman yang ke 98 di lapangan Denggung Sleman Yogyakarta.

Ke15 pasang dimas diajeng terpilih sebagai finalis dalam Seleksi Dimas Diajeng Sleman 2014tersebut sebelumnya telah menjalani pembekalan yang sangat intens yang berupa workshop dan briefing, pemotretan, table manner, bakti sosial, kunjungan media partner, outbound, presentasi, famtripdan field programserta wajib mengikuti program karantina selama 4 (empat) hari.

Dalam program famtrip (familirization trip)para finalis telah diajak untuk melihat secara langsung beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sleman, Sabtu 3 Mei 2014 yang dipimpin oleh Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Wasita, SS, MAP. Program ini dimaksudkan untukuntuk menginisiasi peserta agar dapat mengetahui dan mendalami destinasi wisata terkait dengan ragam infomasi dan kualitas produk wisata. Sehingga kedepan finalis dimas diajeng Sleman diharapkan dapat mempopulerkan dan mempromosikan destinasi wisata di DIY, khususnya Kabupaten Sleman.

Ayu menambahkan bahwa dalam field program para finalis dibagi dalam 3 (tiga) kelompok dengan masing-masing 5 (lima) pasang dimas diajeng yang diberi tugas untuk menyusun program aksi yang terkait dengan kepariwisataan. Kelompok 1 yang diketuai Fachriza Fauzi Aldino mengeksekusi program dengan tema Wisata Alam “Jejag Tirto” atau Jelajah Jagad Bathik Parijotho pada tanggal 9 Mei 2014 di Desa Wisata Pulesari. Ini merupakan paket wisata alam dan budaya untuk memperkenalkan batik sinom parijotho yang merupakan batik baru khas Sleman dengan motif khusus yaitu flora parijotho dan salak pondoh.

Dalam kesempatan ini peserta yang terdiri atas 15 mahasiswa luar daerah, 5 mahasiswa asal Universitas Yunan dan 1 mahasiswa asal Jerman diajak membatik, mencanting dan mengapresiasi batik. Dilanjutkan dengan praktek memasak tumis salak dan sambal salak, outbound dan susur sungai. Kelompok 2 yang diketuai oleh Rico Ryano mengeksekusi program dengan tema “Gowes, Go Fun, Go Smart” yang dikemas dalam bentuk rally sepeda wisata mengunjungi 3 (tiga) destinasi yaitu Museum Ullen Sentalu, Museum Gunungapi Merapi dan Desa Wisata Pentingsari. Bahkan di Desa Wisata Pentingsari masih ditambah dengan kegiatan yang berupa kreasi janur dan game nitipriksa.

Kelompok 3 yang diketuai oleh Eko Setiawan mengangkat program dengan tema “Sleman Temple Run” pada tanggal 11 Mei 2014. Kegiatan ini berupa eksplorasi obyek wisata yang terdiri atas UGM dan STIPRAM sebagtai wisata pendidikan, Candi Sambisari, Candi Kalasan, Candi Banyunibo dan Bakpia deJava di Jl. Solo Sleman Yogyakarta. Peserta kegiatan yang berjumlah 25 orang diajak untuk mengenal dan mendalami obyek candi serta workshop pembuatan bakpia sebagai potensi wisata kuliner.

Program karantina dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 13 – 16 Mei 2014 di Hotel Savita Inn Jl. Palagan Tentara Pelajar. Di sela-sela karantina juga dilaksanakan Gala Dinner pada tanggal 15 Mei 2014 di Grha Sarina Vidi Garden Jl. Magelang Sleman yang juga di meriahkan dengan pertunjukan budaya (cultural performance) dari para finalis. 

Sedangkan pada malam Grand Final pada Jum’at malam tanggal 16 Mei 2014 di Gedung Serba Guna UIN Yogyakartaakan dinobatkan penyandang 5 (lima) gelar utama yaitu Dimas Diajeng Sleman 2014, Wakil I, Wakil II, Harapan I dan Harapan II serta Pemenang Atributif lainnya yaitu Dimas Diajeng Favorit, Dimas Diajeng Persahabatan dan Dimas Diajeng Berbakat.

Dewan juri untuk penentuan pemegang gelar utama dan gelar atributif dalam Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2014dipimpin oleh Dr. Ike Janita Dewi, Ph.ddengan anggota Yuni Satia Rahayu (Wakil Bupati Sleman), pakar kebudayaan kebudayaan Condroyono, MSP, praktisi media Octo Olampito, praktisi pariwisata Lailly Prihatiningtyas, dan pakar public relation Lusi Laksita. 

sumber:

  • http://gudeg.net/id/news/2014/05/7926/Malam-Puncak-Final-Dimas-Diajeng-Sleman-2014.html#.U3YRx9J_sqd
  • https://www.facebook.com/DimasDiajengSleman
  • https://twitter.com/dimjengsleman

Dimas Aga dan Diajeng Nabila dari Dimas Diajeng Kota Yogyakarta

Slogan Kabupaten/Kota Di DIY

Slogan Kabupaten/Kota Di DIY

Buat temen-temen yang belum pernah berkunjung ke Yogyakarta, atau temen-temen yang sudah pernah berkunjung ke Yogyakarta atau malah mungkin yang tinggal di Yogyakarta. Ada oleh-oleh kecil yang bisa saya kasih ke temen-temen semua.

Bukan bakpia juga bukan gudeg oleh-olehnya. Oleh-oleh ini lain dari biasanya. Ini dia oleh-oleh buat temen-temen semua, slogan kabupaten dan kota di DIY.

Tapi Sebelumnya saya akan kasih info dulu buat temen-temen sebelum masuk ke oleh-olehnya. DIY atau Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 1 Kota yakni Kota Yogyakarta serta 4 Kabupaten yakni Kabupaten Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo.

Ke 5 Kabupaten/Kota ini punya slogan tersendiri. Ini dia slogan tersebut yang saya jadikan oleh-oleh untuk temen-temen semua:

Kota Yogyakarta "Yogya Berhati Nyaman"
Kepanjangan dari "Bersih, Sehat, Indah, Nyaman"

Kabupaten Sleman "Sembada"
Kepanjangan dari "Sehat, Elok dan Edi, Makmur dan Merata, Bersih dan Berbudaya,
Aman dan Adil"

Kabupaten Bantul "Projo Taman Sari"
Kepanjangan dari "Produktif Profesional, Ijo Royo-toyo, Tertib, Aman,
Sehat, Asri, Sejahtera, Demokratis, Agamis"

Kabupaten Gunung Kidul "Handayani"
Kepanjangan dari "Hijau, Aman, Normatif, Dinamis, Amal, Yakin, Asah Asih Asuh, Nilai Tambah dan Indah”

Kabupaten Kulon Progo "Binangun"
Kepanjangan dari "Beriman, Indah, Nuhoni, Aman, Nalar, Guyup, Ulet, Nyaman"

Sumber: http://kandangjefri.blogspot.com/2011/04/slogan-kabupatenkota-di-diy.html

Rabu, 07 Mei 2014

Everything You Need to Know About Finance and Investing in Under an Hour


WILLIAM ACKMAN, Activist Investor and Hedge-Fund Manager

We all want to be financially stable and enjoy a well-funded retirement, and we don't want to throw out our hard earned money on poor investments. But most of us don't know the first thing about finance and investing. Acclaimed value investor William Ackman teaches you what it takes to finance and grow a successful business and how to make sound investments that will grant you to a cash-comfy retirement.
http://goo.gl/ZSAjWC
The Floating University
Originally released September 2011.

Everything You Need to Know about Finance and Investing 
Apa yang kita perlu tahu tentang Keuangan dan Investasi Kurang Dari Satu Jam
analisa oleh Nabila Fajrina
Untuk memulai sebuah bisnis, hal yang paling penting adalah modal (capital) atau pendanaan. Mau sebagus apapun ide bisnis kita , kalau tidak ada modalnya juga sama aja percuma. 
Ada beberapa cara untuk bisa mendapatkan modal, jadi untuk anda yang ingin memulai suatu bisnis tapi belum memiliki modal tidak perlu khawatir.
Modal bisa diperoleh dari : Modal sendiri , modal dengan meminjam dari bank, atau kita mengajak rekan bisnis kita untuk menjadi investor(mendanai) bisnis yang akan kita jalankan. Masing-masing dari penggunaan modal diatas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika kita menggunakan uang pribadi maka kita terbebas dari hutang dan tidak perlu membayar bunga setiap bulannya, tapi kalau dana yang dibutuhkan besar maka dan pribadi biasanya tidak bisa mencukupi. 
Nah, untuk mendanai kekurangannya kita memiliki dua alternatif yang pertama mengajak investor(rekan bisnis) untuk bergabung atau meminjam dari bank/pihak penyedia pinjaman.
Keduanya juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika bekerjasama dengan investor, setiap bulannya biasanya akan dibayarkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga yang dibayarkan ketika kita berhutang ke bank/pihak lannya. Alasannya adalah dilihat dari resiko yang dipegagang oleh masing-masing pihak. 
Ketika usaha kita bangkrut maka pihak yang pertama kali memiliki klaim untuk segera dibayar adalah lender/ pihak yang memberikan hutang, 
sedangkan pihak investor memiliki resiko yang lebih tinggi karena baru akan dibayar setelah hutang-hutang perusahaan dibayar lunas terlebih dahulu.
Setelah mendapatkan modal , kita harus membuat suatu perencanaan (budgeting) atau anggaran untuk bisnis yang akan dijalankan. 

Dalam dunia akuntansi tentunya sudah tidak asing lagi, kita harus membuat apa yang disebut dengan Balance Sheet / Neraca yang akan menunjukan posisi perusahaan kita pada setiap waktu, dimana akan menunjukan kondisi aset, hutang dan modal. 

Agar bisnis dapat berjalan kita membutuhkan peralatan, perlengkapan, dll yang diperlukan untuk bisa mengoperasionalkannya. Aset sendiri bisa dibagi menjadi aset  tetap (perlengkapan, bangunan, alat transportasi) dan aset lancar (uang kas,peralatan,persediaan barang dagangan). Aset tersebut harus dibagi menurut jenisnya karena aset tetap nantinya haruslah disusutkan , karena nilainya akan menjadi usang.

Untuk menilai jalannya suatu bisnis, dapat dilihat melalui Income Statement / Laporan Laba/Rugi. Laporan ini akan menunjukan performa dari bisnis kita, dan berapakah keuntungan yang kita peroleh. Tentunya ketika pada awal-awal suatu usaha dijalankan hasilnya tidaklah selalu sesuai dengan yang diharapkan. 

Namun, kita tidak perlu bekecil hati karena kita dapat membuat suatu prediksi akan keberlangsungan bisnsi yang dijalankan dengan melihat pada kondisi pasar. Dana berusahan untuk mencari strategi yang terbaik untuk melakukan perbaikan dan cara untuk dapat meningkatkan profitabilitas kedepannya.


Kamis, 28 November 2013

"Soplak Trip" Bersama Nabila ^o^

Stasiun Tugu 28 November 2013 -- 
Sebuah pengalaman tak terlupakan saat ini sebagai salah seorang mahasiswi Jurusan Akuntansi FEB UGM Semester Tiga untuk melakukan kunjungan ke Bursa Efek Jakarta (Company Visit). Baru mulai berangkat saja,
rasa-rasanya ini menjadi pengalaman tak terlupakan dan pelajaran berharga dalam seumur hidupku #halah.. ^o^

Path Nabila Fajrina

Inti cerita saya bukan pada apa yang akan saya lihat di Bursa Efek Jakarta tetapi lebih ke petualangan warna-warni yang akan saya peroleh selama perjalanan satu hari ini. Berawal dari sebuah pertanyaan, "Penting ngga sih menjadi seorang yang perfeksionis?"

Wolesss.. adalah satu kata yang bisa menggambarkan duniaku saat ini :D Dengan pemikiran awal menjadi orang yang biasa jauh lebih baik, ngga terlalu rempong tetapi juga ngga terlalu santai, yah pokoknya yang biasa saja deh... 

Pengalaman adalah guru yg paling berharga. 
Untuk dapat membuktikannya mungkin kita perlu jatuh bangun dulu, ini pula yang kualami. Berawal dua hari yang lalu, hp hidup-mati seperti lampu disko --agak lebay sih.. Intinya ada kerusakan pada LCD-nya, dan kuputuskan untuk dibawa ke tukang service. Alhamdulilah hanya butuh waktu 5 jam HP bisa kembali seperti semula.

@bilafajrina
Layaknya anak muda jaman sekarang yang eksis kerjaannya BBM-an, Twitter-an, atau nge-Path, HP saya ibaratnya selalu aktif deh 24 jam. Sampai-sampai setelah bangun tidur pertama kali yang saya cari adalah HP hahaha... Mungkin kerusakan kali ini adalah suatu protes HP karena sudah capek ngga pernah istirahat ^o^

Sampai pada akhirnyaaa ... perjalanan company visit pun dimulai, diawali dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Semula HP saya yang awalnya baik baik saja, bahkan masih bisa BBM-an dengan teman-teman eerh..! Saat masuk ke pintu masuk Stasiun tiba-tiba layar BB berubah menjadi putih. Rasanya maktrenyesssss... setres galau dan campur aduk!!

Ngga bisa kebayang deh kalau HP ini rusak padahal saya akan berpergian jauh, dan parahnya semua nomer tersimpan di BB ini >_< Hmmm... Lebih baik puasa seharian nggak makan deh, dari pada puasa sehariannya nggak bisa eksis pakai HP *anak muda*

(bersambung) 

Senin, 30 September 2013

2013 APEC Youth Summit



APEC YOUTH SUMMIT 2013
Summary

The 2013 APEC Youth Summit (AYS) will bring together 42 of the most
promising young leaders from 21 APEC countries in a 6 day conference in
Indonesia in conjunction with the APEC Summit meeting. During the conference,
AYS Delegates will go through a policy-discussion process involving young
leaders, academic experts and senior officials present in APEC Summit
meetings. This process will result in 21 recommendations to APEC policymakers representing views of youth in all APEC member economies and will be
delivered to the APEC Secretary General and the leaders of APEC member
economies at the conclusion of the Conference. The Asia-Pacific Youth
Organisation (APYO) and Junior Chamber International (Indonesia, JCII) will
jointly run AYS 2013 with official support and approval from the Ministry of
Foreign Affairs of Indonesia.

Senin, 27 Mei 2013

31 Museum Di Yogyakarta [15% dari Jumlah Museum di Indonesia. (sumber koran KR 28 Mei 2013)]

Kota Yogyakarta dan wilayah sekitarnya mempunyai beberapa museum yang meyimpan benda peninggalan sejarah dan budaya serta sumber ilmu pengetahuan.
Beberapa museum penting yang ada meliputi: (courtesy: wikipedia)
  1. Museum Sonobudoyo, museum negeri provinsi, Unit I di Jl. Trikora (lokasi), Alun-alun Lor Keraton Yogyakarta dan Unit II di Dalem Condrokiranan, Jl. Wijilan, Kota Yogyakarta.
  2. Museum Affandi di Jalan Solo (lokasi)
  3. Museum Wayang Kekayon atau di Jalan Wonosari Km 7, Yogyakarta, (lokasi).
  4. Museum Ullen Sentalu di Jl Boyong, Pakem
  5. Museum Pusat TNI AU "Dirgantara Mandala" di Lanud Adisucipto
  6. Museum Seni Lukis Kontemporer Nyoman Gunarsa di Jl. Wulung, Papringan, Depok, Sleman.
  7. Museum Benteng Vredeburg di Jl. Ahmad Yani, (lokasi)
  8. Museum/Monumen Pahlawan Pancasila, Kentungan, Condongcatur, Sleman.
  9. Museum Keraton Ngayogyakarta dan Museum Kereta di dalam kraton Yogyakarta
  10. Museum Puro Pakualaman di Jl Sultan Agung, Yogyakarta.
  11. Museum Batik Yogyakarta di Jl. Dr. Sutomo, Yogyakarta.
  12. Museum Dewantara Kirti Griya di Jl. Taman Siswa 31, Yogyakarta.
  13. Museum Monumen Pangeran Diponegoro "Sasana Wiratama" di Jl. HOS. Cokroaminoto, Tegalrejo, Yogyakarta. (lokasi)
  14. Museum Pergerakan Wanita, Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, Jl. Laksda Adisutjipto No. 88, Yogyakarta.
  15. Museum Perjuangan Yogyakarta, Jl. Kolonel Sugiono No. 24, Yogyakarta.
  16. Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama", Jl. Jend. Sudirman No. 75, Yogyakarta.
  17. Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman, Jl. Bintaran Wetan No. 3, Yogyakarta.
  18. Museum Monumen Yogya Kembali, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.
  19. Museum Batik Yogyakarta, di Jl. Dr. Sutomo 13 A Yogyakarta
  20. Museum Tembi (Rumah Budaya Tembi), Jl. Parangtritis Km 8,4, Bantul.
  21. Museum Biologi UGM, Jalan Sultan Agung No. 22, Yogyakarta.
  22. Museum Geoteknologi Mineral, kompleks Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" di Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan, Yogyakarta.
  23. Museum Kayu Wanagama, Desa Bunder, Kec. Playen, Gunungkidul.
  24. Museum Kebun Raya Gembiraloka, Jl. Kebunraya, Yogyakarta.
  25. Museum R.S. Mata "Dr. Yap", Jl. Cik Di Tiro No. 5, Yogyakarta.
  26. Museum Candi Prambanan, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman.
  27. Museum Batik "Ciptowening", Imogiri, Bantul.
  28. Museum Anak "Kolong Tangga", Teras lantai II, Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedani, Yogyakarta.
  29. Museum Karbol TNI Angkatan Udara. Kompleks AAU
  30. Museum Tani, Bantul.
  31. Museum Sandi, Jl. Kolonel Sugiyono, No 24, Yogyakarta, Gedung Museum Perjuangan Yogyakarta (Lantai II)